PROFIL DESA

PROFIL  DESA PETIYINTUNGGAL



2.1 Kondisi Desa
 2.1.1 Sejarah Desa Petiyintunggal
 Dari berbagai sumber sejarah, khususnya bersumber dari cerita dan pengalaman para pini sepuh desa, desa Petiyintunggal dahulu merupakan lahan belantara yang masih sengit (angker) oleh binatang buas dan berbagai makhluk halus serta kondisi alam yang belum bersahabat untuk bisa dihuni oleh manusia.
Konon menurut cerita sejarah dari pini sepuh desa Alm. KH. Fahrurrozi menyatakan bahwa orang pertama kali menginjakkan kakinya di tanah desa Petiyintunggal adalah seorang pengembara keturunan Sunan Drajat bernama Kyai Syaid H. Bersama kelompoknya yakni : Kyai Dowo, Kyai Samsuri. Mereka yang pertama kali singgah di desa Petiyintunggal. Melihat kondisi lahan yang masih belantara, mereka mencoba menetap dan bermukim di tempat ini.
Desa Petiyintunggal adalah salah satu desa diantara 26 desa yang ada di kecamatan Dukun kabupaten Gresik. Desa Petiyintunggal terdiri dari 3 Dusun yaitu : 1.Dusun Jajar. 2. Dusun Jetis. 3. Dusun Petiyin, dan terletak di perbatasan wilayah kabupaten Gersik sebelah barat yang berada sebelah selatan pantai utara. Kondisi ini menyebabkan letak desa Petiyintunggal sangat strategis dalam banyak hal.
Menurut perkembanganya, desa Petiyintunggal pada tahun sebelum tahun 80-an masih berupa kampong yang masih berpenduduk kecil dengan kondisi social masyarakat masih minus. Kondisi fisik bangunan rumah masih didominasi oleh rumah-rumah penduduk yang terbuat dari bambu. penduduk sebagian besar bekerja sebagai petani. dengan penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jalan desa masih berupa tanah yang jika musim hujan kondisinya becek.
Sekarang ini kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Petiyintunggal dapat dikatakan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi rumah penduduk sudah banyak yang dibangun dari bata dengan lantai keramik. Penghasilan masyarakat tidak hanya dari hasil bertani, tetapi sekarang sudah mempunyai penghasilan yang tetap karena penduduknya banyak yang bekerja di perusahaan. Kesehatan masyarakat dalam kondisi baik , jika sakit mereka mampu berobat kerumah sakit. Pendidikan masyarakat juga sudah banyak lulusan minimal SLTA, bahkan diantara mereka banyak yang berpendidikan Strata 1. (Sarjana ). Kondisi fisik jalan desa sebagian besar banyak yang sudah di paving, dsb. Hal tersebut di atas tidak menutup kemungkinan masih ada sebagian masyarakat Desa Petiyintunggal yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Dari  sisi pemerintahan, Kepala desa yang pernah memerintah desa Petiyintunggal sebagai berikut:
Tabel 1
Nama-nama yang pernah menjabat Kepala Desa Petiyintunggal

NAMA KEPALA DESA
TAHUN MENJABAT

1867 - 1882
H. Ridwan/Luwi
1882 – 1974
Mastur Hariyanto
1974 - 1989
H. Thohir
1989 - 1991
Mashudi
1990 - 1998
Mashudi
1998 - 2007
Ehsan
2007 - 2013
Ehsan, S.Pd
2013 - 2019
        2.1.2  Demografi
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2015, Jumlah Penduduk Desa Petiyintunggal adalah terdiri dari 421 KK, dengan jumlah total 1.428 jiwa, dengan rincian 719 laki-laki dan 709 perempuan sebagaimana yang tertera pada table berikut ini:

 Tabel 2
Jumlah Penduduk dan KK Berdasarkan Letak Geografis Dusun
No
Dusun
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Jiwa
Jumlah KK
1
Jajar
20
24
44
13
2
Jetis
461
448
909
260
3
Petiyin
238
237
475
148
Jumlah Total
719
709
1428
421

Tabel 3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No
Usia
Laki-laki
perempuan
Jumlah
Prosentase
1
0-4
33
25
58
4,06%
2
05-09
49
43
92
6,44%
3
10-14
35
31
66
4,62%
4
15-19
44
47
91
6,37%
5
20-24
56
48
104
7,28%
6
25-29
45
41
86
6,02%
7
30-34
75
76
151
10,57%
8
35-39
78
76
154
10,78%
9
40-44
87
81
168
11,76%
10
45-49
53
57
110
7,70%
11
50-54
63
66
129
9,03%
12
55-59
57
62
119
8,33%
13
>59
44
56
100
7,00%
Jumlah Total
719
709
1428
100%

Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-34 tahun Desa Petiyintunggal sekitar 341 atau hampir 23,88 %. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
 Tingkat kemiskinan di Desa Petiyintunggal termasuk tinggi. Dari jumlah KK di atas, berdasarkan data PPLS-BPS sejumlah 421 KK tercatat sebanyak 20 KK sebagai RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin), 108 KK tercatat sebagai RTHM (Rumah Tangga Hampir Miskin), dan 40 KK tercatat sebagai RTM (Rumah Tangga Miskin).

Secara administratif, Desa Petiyintunggal terletak di wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga, yaitu :
-     Sebelah Utara                      : Desa Sumurber
-     Sebelah Barat                      : Desa Lowayu
-     Sebelah Selatan                  : Desa Lowayu
-     Sebelah Timur                      : Desa Tebuwung
Jarak tempuh Desa Petiyintunggal, ke ibu kota kecamatan adalah 8 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 25 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 40  km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.  .
  Secara Geografis Desa Petiyintunggal terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 7,5 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS kabupaten Gresik tahun 2013, selama tahun 2013 curah hujan di Desa Petiyintunggal rata-rata mencapai 111,88 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 305,04 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2008-2013.
     
2.1.2.1  Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan Desa Petiyintunggal dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4
Tamatan Sekolah Masyarakat
No
Keterangan
Jumlah
Prosentase
1
Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas
32
2,24%
2
Usia Pra-Sekolah
58
4,06%
3
Tidak Tamat SD
104
7,28%
4
Tamat Sekolah SD
558
39,08%
5
Tamat Sekolah SMP
374
26,19%
6
Tamat Sekolah SMA
266
18,63%
7
Tamat Sekolah PT/ Akademi
36
2,52%
       Jumlah Total
1.428
100%
Dari di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Petiyintunggal hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.
  Kualitas tingkat pendidikan di Desa Petiyintunggal tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Petiyintunggal baru tersedia di tingkat pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh.
  Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Petiyintunggal yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata belum mencukupi karena Lembaga pendidikan hanya ada MI dan SD sedangkan TPQ dan Diniyah yang sekarang sudah berdiri satu lembaga untuk memperdalam ilmu agama dan akhlak budi pekerti bagi anak-anak generasi muda maupun anak usia sekolah di Desa Petiyintunggal.



2.1.2.2   Kesehatan
  Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat  Desa Petiyintunggal secara umum.
 
2.1.3 Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Petiyintunggal hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pemillukada, dan pimilugub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Khusus untuk pemilihan kepala desa Petiyintunggal sebagaimana tradisi kepala desa di Jawa, biasanya para peserta (kandidat) nya adalah mereka yang secara trah memiliki hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut. Fenomena inilah yang biasa disebut  pulung dalam tradisi jawa bagi keluarga-keluarga tersebut.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.
Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan desa petiyintunggal pada tahun 2013. Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir 95%. Tercatat ada tiga kandidat kepala desa pada waktu itu yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa petiyintunggal seperti acara perayaan desa.
Pada bulan Juli dan September, 2008 ini masyarakat juga dilibatkan dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur putaran I dan II secara langsung. Walaupun tingkat partisipasinya lebih rendah dari pada pilihan kepala Desa, namun hampir 80% daftar pemilih tetap, memberikan hak pilihnya. Ini adalah proggres demokrasi yang cukup signifikan di Desa Pertiyintunggal
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yang penuh tolong menolong maupun gotong royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Pertiyintunggal mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Pertiyintunggal mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Pertiyintunggal kurang mempunyai greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung.
Berkaitan dengan letaknya, budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Pertiyintunggal Dalam hal kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam, masih adanya budaya Kaderoan, nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, diba’an dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Pertiyintunggal Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Pertiyintunggal Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan sosial yang cukup berarti di Desa Pertiyintunggal Isu-isu terkait tema ini, seperti kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang membahayakan masyarakat dan sosial.

2.1.4 Keadaan Ekonomi
Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Pertiyintunggal Rp. 500.000 Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Pertiyintunggal dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, tambak jasa/perdagangan, buruh Pabrik, TKI, home industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 741 orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 44 orang, yang bekerja di sektor industri 87 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 106 orang. Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 1008 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.
  
Tabel 5
Mata Pencaharian dan Jumlahnya

No
Mata Pencaharian
Jumlah
Prosentase

1
Pertanian & Buruh Tani
    235 orang
56,22 %

2
Jasa/ Perdagangan
1. Jasa Pemerintahan
2. Jasa Perdagangan 
3. Jasa Angkutan
4. Jasa Ketrampilan
5. Jasa lainnya 

      6 orang
    27 orang
      2 orang
      10 orang
      28 orang
17,46 %


3
Buruh Pabrik/Industri
        18 orang
4,31 %

4
TKI dan Sektor lainnya
    92 orang
22,01 %

Jumlah
   418 orang
100 %


Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Petiyintunggal relatif Rendah. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 20-55 yang belum bekerja berjumlah 188 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 902 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Petiyintunggal.

2.2.      KONDISI PEMERINTAHAN DESA
2.2.1     PEMBAGIAN WILAYAH DESA
Wilayah Desa Petiyintunggal terdiri dari 3 Dusun yaitu Jajar, Jetis dan Petiyin : yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Posisi Kepala Dusun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini. Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Desa Petiyintunggal, dari ke-Tiga Dusun tersebut terbagi menjadi 3 Rukun Warga (RW) dan 8 Rukun Tetangga (RT).
 Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Petiyintunggal memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya.

2.2.2. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Petiyintunggal tidak bisa lepas dari strukur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini sudah diatur dalam badan hukum baik Peraturan Daerah maupun Peraturan Desa, adapun Peraturan Daerah Kabupaten Gresik adalah Peraturan nomor 2 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa  yang selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Desa Petiyintunggal nomor 3 Tahun 2011. Sedangkan bagan susunan organisasi Pemerintahan Desa Petiyintunggal dapat dilihat dalam halaman berikut ini :

                                 

Tabel 6
Nama Pejabat Pemerintah Desa Petiyintunggal
No
Nama
Jabatan
1
E H S A N,S.Pd
Kepala Desa
2
ABD. GHOFAR                            
Sekretaris Desa
3
KOMANAN
Kepala Urusan Umum
4
JASWADI
Kepala Urusan Keuangan
5
TRI SARIADI
Kepala Seksi Ekobang
6
MUSROBIN
Kepala Seksi Trantib
7
H.MOH.THOHA
Kepala Seksi Kesra
8
TIS’AN SHOBIKHA
Kepala Seksi Pemerintahan
9
SUWITO
Kepala Dusun Jetis/jajar
10
SUYANTO
Kepala Dusun Petiyin
Tabel 7
Nama Badan Permusyawaratan Desa Petiyintunggal
No
Nama
Jabatan
1
SUPA’AT, S.Pd
Ketua
2
MU’ARIF, SE
Wakil Ketua
3
SYAIFUL ARIF, S.SosI.
Sekretaris
4
KASMUJI
Anggota
5
NUR CIPTOzi, S.Ag.
Anggota
   





Tabel 8
Nama-nama LKMD Desa Petiyintunggal
 No
Nama
Jabatan
1
H. Suwariyono
Ketua
2
Tasir
Wakil Ketua
3
Widianingrum
Sekretaris
4
Rusdi
Wakil Sekretaris
5
Syahidin
Bendahara
6
Badrudin
Sie Sosial, Budaya, Pemuda dan Olahraga
7
Abdul Mukti
Sie Perekonomian dan Pemb.
8
Moh. Shodiq
Sie Agama
9
Sutopo
Sie KB dan Lingkungan Hidup
10
Ning Sri Murni
Sie Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
11
Romadi
Sie Ketentraman dan Ketertiban
12
Hartin, S.Pd
Sie PKK
Tabel 9
 Pengurus Karang Taruna Desa Petiyintunggal
No
Nama
Jabatan
1
Mat Asroful, S.Ag
Ketua
2
Badrudin, S.Pd
Wakil
3
Edi Prayitno
Sekretaris l
4
Roni M.
Wakil Sekretaris
5
Nur Cholis
Anggota
6
Hanik F.
Anggota



Tabel 10
Tim Penggerak PKK Desa Petiyintunggal
No
Nama
Jabatan
1
Hartin, S.Pd
Ketua
2
Fathoroni
Wakil Ketua l
2
Asmaroh
Wakil Ketua lI
3
Musaroh
Wakil Ketua llI
4
Wiji
Wakil Ketua lV
5
Kasmiati
Sekretaris
6
Muniah
Wakil Sekretaris
7
Kusmiatin
Bendahara
8
Tasmiacik
Wakil Bendahara
9
Niswatin
Pokja I
10
Ning Srimurni
Pokja II
11
Afifah
Pokja III
12
Suherni
Pokja IV
13
Ruseni
Anggota
14
Sumiati
Anggota

Secara umum pelayanan pemerintahan Desa Petiyintunggal Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik kepada masyarakat cukup memuaskan dan kelembagaan yang ada berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar